Sabtu, 21 November 2015

Jaringan Pada Hewan Dan Tumbuhan

Jaringan Pada Hewan Dan Tumbuhan

Jaringan pada hewan dan tumbuhan – jika kita membahas masalah hewan dan juga tumbuhan, maka anda harus mengetahui bahwa sesungguhnya didalam tubuh hewan dan juga tubuh tumbuhan terdapat beberapa jaringan yang berfungsi untuk tubuhnya. Hewan dan tumbuhan merupakan jenis makhluk hidup yang ada di dunia maka dari itu di dalam tubuhnya terdapat jaringan jaringan yang sangat penting bagi kelangsungan hidupnya.

Apa saja kah jaringan yang terdapat di dalam tubuh hewan dan juga tubuh tumbuhan? Jika anda sekalian belum tahu atau hanya sedikit tahu tentang jaringan pada hewan dan juga pada tumbuhan, maka anda sudah sangat betul membuka blog yang satu ini. Kenapa bisa demekian? Sebab pada postingan blog yang kali ini, saya akan berbagi pengetahuan tentang jaringan pada hewan dan tumbuhan.

Dengan adanya sedikit tulisan ini, mudah mudahan dapat bermanfaat untuk kita dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita tentang ilmu hewan dan juga tumbuhan. Untuk lebih jelasnya lagi, yuk kita lihat baca dan juga pelajari bersama penjelasan yang ada di bawah ini.

Jaringan pada hewan

Sebelum kita mempelajari apa saja jaringan yang terdapat di dalam tubuh hewan dan juga tubuh tumbuhan, kita harus tahu dulu tentang pengertian jaringan. Jaringan merupakan perkumpulan beberapa sel yang mempunyai bentuk dan juga fungsi yang sama. Jaringan yang sedikit berbeda bisa melakukan kerja sama dalam satu fungsi fsiologi yang sama pada saat
pembentukan organ. Ilmu yang mempelajari jaringan disebut dengan ilmu histology.

Nah, setelah kita tahu tentang pengertian jaringan, kini saatnya kita bahas tentang jaringan pada hewan. Jeringan dasar yang telah membentuk tubuh hewan terdapat empat kelompok, yaitu :
  1. Jaringan epithelium. Jaringan epithelium telah disusun dari beberapa lapisan sel yang telah melapisis semua permukaan organ, misalnya permukaan pada kulit. Jaringan epithelium memiliki fungsi untuk memberikan perlindungan pada organ yang telah dilapisi, sebagai organ penyerapan dan juga organ sekresi
  2. Jaringan penngikat. Jaringan ini memiliki fungsi untuk menali atau mengikat beberapa jaringan dan juga alat tubuh 
  3. Jaringan saraf. Jaringan saraf memiliki fungsi sebagai pengatur rutinitas otot dan juga organ dan menerima serta meneruskan setiap rangsangan 
  4. Jaringan penyongkong. Jaringan penyongkong memiliki fungsi sebagai pembentuk tubuh, perlindungan tubuh dan juga penguat tubuh hewan tersebut

Jaringan pada tumbuhan

Jika diatas telah dijelaskan tentang apa saja jaringan pada hewan, berikut saya jelaskan tentang jaringan pada tumbuhan. Jaringan yang terdapat pada tubuh tumbuhan adalah sebagai berikut :

Jaringan meristem. Jaringan ini disusun oleh sel meristem, jaringan meristem ada 3 yaitu meristem pucuk yang berada pada ujung batang dan juga akar, meristem tepi yang berada di bawah bagian kulit dan juga meristem antara yang berada pada tepi tepi ruas dan juga pada bagian pangkal pada tangkai dedaunan

Jaringan permanen. Jaringan ini masuk kedalam tiga kelompok yang utama yaitu epidermis merupakan jaringan yang melindungi, jaringan pengangkut yang menyusun sebuah xylem dan juga floem, dan juga jaringan dasar yang meliputi jaringan parenkim, kolenkim, klorenkim dan juga skelerenkim.


sumber : http://www.informasi-pendidikan.com/2015/05/jaringan-pada-hewan-dan-tumbuhan.html

Sistem Organ Pada Tumbuhan Dan Fungsinya

Sistem Organ Pada Tumbuhan Dan Fungsinya

Tumbuhan merupakan salah satu dari makhluk hidup yang tidak dapat di pisahkan dengan manusia terutama untuk orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan, kemanapun ia melangkah maka ia akan menemukan Tumbuhan di sekitarnya. akan tetapi taukah kita tentang struktur organ tumbuhan dan Fungsi fungsinya, tentu saja tidak jika kita tidak meneliti satu persatu, nah pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas mengenai sistem organ pada tumbuhan dan fungsinya yang akan menjawab semua pertanyaan anda mengenai Tumbuhan ini, oleh karenanya marilah kita simak dengan seksama artikel yang pasti akan cukup panjang dan detail ini.

Organ Pada Tumbuhan
Organ merupakan kumpulan jaringan yang secara bersama-sama melakukan tugas tertentu, Orang pada tumbuhan terdiri dari Akar, Batang, Daun, Bunga dan Buah. Untuk mengetahui lebih Jelas kelima hal tersebut maka Marilah kita bahas satu Persatu orang-organ yang ada pada tumbuhan ini.

1 AKAR

Kita mulai dari yang paling bawah dari bagian Tumbuhan yakni akar, Akar merupakan bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah, berwarna putih dan bentuknya meruncing sehingga lebih mudah menembus tanah. Akar berasal dari akar lembaga (radix) yang terdapat di biji tumbuhan. Akar berkembang dari meristem apikal ujung akar yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah.
organ akar
Pembelahan sel meristem apikal membentuk daerah pemanjangan yang disebut daerah/zona pemanjangan sel. Dibelakangnya terdapat zona diferensiasi sel atau zona pendewasaan sel, di sini sel-sel akar berkembang menjadi beberapa sel permanen seperti xylem, floem, parenkim, dan sklerenkim.
Taukah Sobat tentang Fungsi Dari akar yang ada pada Tumbuhan.??
Fungsi akar pada tumbuhan sangatlah bermacam ragam, di antaranya adalah sebagai berikut ini.
  • Mengikat tubuh tumbuhan pada tanah.
  • Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk umbi.
  • Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut.
  • Sebagai alat pernapasan.
Berikut ini adalah bagian-bagian anatomi akar secara garis besar.
a. Epidermis
Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat dengan dinding sel yang tipis supaya mudah ditembus air. Pada zona diferensiasi, epidermis membentuk bulu/rambut akar yang berfungsi untuk memperluas permukaan penyerapan
b. Korteks
Korteks tersusun atas berlapis-lapis sel dengan dinding yang tipis dan memiliki ruang antarsel yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas.
c. Endodermis
Endodermis  berupa satu lapis sel yang rapat dengan penebalan gabus pada dinding sel. Endodermis adalah pemisah antara korteks dan stele.
d. Stele/silinder pusat
Stele atau silinder pusat di dalamnya terdapat berkas pengangkut (xilem dan floem).
Akar tanaman menyerap air dan unsur hara dengna proses yang di sebut dengan Imbibisi, Difusi dan Osmosis. bagian akar yang berfungsi untuk melakukan penyerapan adalah daerah yang memiliki rambut akar yang merupakan daerah perluasan epidermis. Sebelum air tanah sampai ke xilem, air tanah terlebih dahulu melalui sel rambut akar (epidermis), korteks, endodermis, dan perisikel.
a. Struktur Akar Dikotil
Taukah sobat genggaminternet.com bahwasanya Akar pada tumbuhan dikotil berbentuk tunggang. Xilem dan floem pada tumbuhan dikotik tersusun membentuk jari-jari (radial). Xilem berbentuk bintang di pusat dan floem mengelilinginya. Di antara xilem dan floem terdapat kambium yang menghasilkan unsur kayu ke arah luar membentuk kulit.
b. Struktur Akar Monokotil
Taukah sobat genggaminternet.com bahwasanya Akar pada tumbuhan monokotil berbentuk serabut. Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur, lokasi, dan fungsi seperti pada akar dikotil. Xylem dan floem mirip dengan tanaman dikotil, tetapi letak keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki kambium. Empulur terletak di bagian tengah dan dikelilingi xilem dan floem secara berselang-seling.

2. BATANG

Batang merupakan salah satu organ tumbuhan berpembuluh yang memiliki fungsi sebagai penyangga. batang di susun oleh beberapa macam jaringan yang berbeda sehingga terdiri dari beberapa tipe seperti batang berkayu, batang lemnut dan lunak (herbaseus), dan batang tipe rumput (kalmus).
Organ Batang Tumbuhan
Taukah Sobat tentang Fungsi Dari batang yang ada pada Tumbuhan.??
Fungsi batang pada tumbuhan adalah sebagai berikut ini.
  • Menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tubuh.
  • Mengarahkan tumbuhan agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
  • Tempat penimbunan cadangan makanan.
  • Tempat melekatnya daun, bunga, dan buah.
Taukah sobat tentang Struktur batang pada tumbuhan.? Nah mari kita lihat Struktur batang secara umum berikut ini :
a. Epidermis
Epidermis tersusun rapat oleh selapis sel. Dinding luar terdapat kutikula. Fungsi epidermis adalah untuk melindungi jaringan di bawahnya.
b. Korteks
Korteks tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang berdinding tipis dan terdapat banyak ruang antarsel. Disebut juga dengan istilah “kulit pertama”.
c. Stele (silinder pusat)
stele adalah lapisan terdalam dari batang. Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium.

1. Struktur Batang Dikotil

Taukah sobat batang dikotil memiliki jaringan sebagai berikut ini.
Epidermis.
Terletak di bagian terluar batang. Terdapat zat kitin yang berfungsi untuk melindungi batang agar tidak kehilangan banyak air.
Korteks.
Terletak di antara epidermis dan endodermis. Terdapat sel kolenkim dan sel parenkim. Sel kolenkim berfungsi sebagai jaringan penunjang. Sedangkan sel parenkim sebagai jaringan dasar serta untuk mengisi dan menyimpan zat.
Stele.
Terletak di sebelah dalam lapisan endodermis. Fungsi stele adalah untuk memberi kekuatan pada batang.
Perisikel yang menyelubungi berkas pembuluh batang.
Berkas pembuluh.
Terletak di bagian dalam perisikel. Fungsi berkas pembuluh adalah sebagai pengangkut zat.
Kambium.
Terletak di antara xilem dan floem. Kambium menyebabkan batang mengalami penambahan diameter. Fungsi kambium adalah untuk membentuk xilem dan floem. Terdapat dua tipe kambium yaitu kambium vaskuler yang berada di antara xilem dan floem, dan kambium intervaskuler yang berada di antara dua berkas pengangkut.
Floem.
Terletak di bagian luar berkas pembuluh atau bagian luar kambium. Fungsi floem adalah untuk mengangkut zat makanan ke seluruh tubuh.
Xylem.
Terletak di bagian dalam berkas pembuluh atau bagian dalam kambium. Fungsi xilem adalah untuk menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun.

2. Struktur Batang Monokotil

Sementara itu Untuk Struktur batang Monokotil tersusun atas beberapa jaringan di antarnya adalah sebagai berikut ini.
Epidermis.
Terletak di bagian luar batang. Dinding selnya lebih tebal daripada dinding sel epidermis dikotil. Fungsi epidermis adalah sebagai pelindung supaya tidak banyak kehilangan air.
Meristem dasar.
Terletak di jaringan yang berada di bagian dalam epidermis. Sampai sekarang belum ada yang mengetahui pasti fungsi meristem dasar.
Berkas pembuluh.
Tersebar pada meristem dasar. Fungsi berkas pembuluh mirip dengan yang dimiliki tumbuhan dikotil.
Baca Juga : Gerak Pada Tumbuhan

3. Daun

Daun Merupakan Organ pada tumbuhan yang memiliki fungsi utama sebagai pembuat makanan melalui proses fotosintesis. selain itu juga Fungsi saun adalah sebagai tempat keluarnya air dengan cara penguapan serta respirasi.
organ daun tumbuhan
Ada 5 struktur yang melapisi daun mulai dari atas, Berikut ini kelima struktur tersebut.
  1. Epidermis atas, terkadang dilapisi oleh kutikula.
  2. Jaringan palisade parenkim/jaringan tiang/jaringan pagar, mengandung banyak klorofil.
  3. Berkas pembuluh. Terdapat xilem dan floem yang berfungsi sebagai alat transportasi dan penguat daun dalam bentuk tulang daun.
  4. Jaringan spons parenkim/bunga karang, mengandung sedikit klorofil.
  5. Epidermis bawah, terdapat stomata.
Secara morfologi daun teridir dari helai daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan pelepah daun (folius). Daun tumbuhan pada dikotil pada umumnya memiliki daun dengan susunan tulang, daun menyirip dan menjari. Sedangkan untuk daun tumbuhan monokotil umumnya memiliki susunan tulang daun sejajar ataupun melengkung.
1. Bagian-Bagian Daun Dikotil
Epidermis.
Epidermis Terdiri dari satu lapis sel (kecuali pada tumbuhan karet). Letak epidermis di permukaan atas dan bawah daun. Fungsi epidermis adalah untuk melindungi sel bagian dalam dari kehilangan air dan mempertahankan bentuk daun.
Kutikula
melapisi permukaan daun dan mengalami penebalan oleh zat kitin. Fungsi kutikula adalah untuk mencegah penguapan melalui permukaan daun.
Stomata.
Letak stomata di permukaan daun berupa celah pada lapisan epidermis dengan dua sel penutup. Fungsi stomata adalah sebagai tempat keluar masuk gas.
Mesofil
Mesofil adalah jaringan dasar yang tersusun atas dua lapisan sel yaitu palisade (jaringan pagar) dan spons parenkim (jaringan bunga karang).
Urat daun.
Urat daun. Terdapat berkas pembuluh. Membentuk tulang daun.

2. Bagian-Bagian Daun Monokotil

Epidermis
Terdiri dari satu lapis sel dengan penebalan kitin. Letak epidermis di permukaan daun. Fungsi epidermis adalah untuk melindungi daun dari kekeringan dan untuk mencegah penguapan.
Stomata
Struktur dan fungsi sama dengan stomata yang ada di daun dikotil. Hanya saja letaknya berderet di antara urat daun.
Mesofil
Letaknya di antara urat daun. Mesofil merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis.
Urat daun
Letaknya pada helai daun yang berfungsi sebagai transportasi dan penguat daun.

4. Bunga

Taukah Sobat apa sistem Reproduksi Tumbuhan.?? Iya benar sekali Bunga. Bunga merupakan alat Reproduksi Tumbuhan, Berikut ini adalah bagian bagian lengkap dari Bunga.
organ bunga tumbuhan
Kelopak bunga
Umumnya berwarna hijau. Fungsi kelopak bunga adalah untuk membungkus dan melindungi kuncup bunga sebelum mekar.
Mahkota bunga
Memiliki warna cerah. Fungsi mahkota bunga adalah untuk menarik serangga untuk datang dan menyerbuki bunga. Pada sebuah bunga dikotil biasanya terdapat mahkota bunga berjumlah 4, 5, atau kelipatannya. Sedangkan pada tumbuhan monokotil berjumlah 3 atau kelipatannya.
Benang sari
Adalah alat kelamin jantan pada tumbuhan. Jika serbuk sari masuk ke putik, maka akan terjadi pembuahan.
Putik
Adalah alat kelamin betina pada tumbuhan.

5. BUAH

Dan yang terakhir adalah buah, buah memiliki aneka ragam benuk, warna dan juga rasa. Buah dan biji merupakan hasil dari perubahan pada bunga. perubahan terjadi dalam proses perkembangbiakan atau proses tumbuhan memperbanyak dirinya.
organ buah pada tumbuhan
Berikut ini strukrur yang di miliki oleh buah :
Tangkai
Tangkai buah menghubungkan buah dengan batang.
Kulit Buah
Kulit buah merupakan lapisan paling luar.
Daging Buah
Daging buah adalah bagian buah yang biasanya dapat kita makan.
Biji
Biji biasanya terdapat di tengah-tengah buah.

Manfaat Buah dan Biji bagi Tumbuhan

Buah melindungi bakal tumbuhan baru. Mengapa demikian? Di dalam buah terdapat biji. Biji yang telah tula (matang) merupakan bakal tumbuhan baru. Selama biji tumbuh menjadi matang, daging dan kulit buah melindunginya dari pengaruh buruk dari luar. Biji yang tertanam di lingkungan yang cocok akan tumbuh menjadi tumbuhan baru


sumber : http://genggaminternet.com/sistem-organ-pada-tumbuhan-dan-fungsinya/

Tata nama biologi

Tata nama biologi

Tata nama dalam biologi telah mengalami perubahan berkali-kali semenjak manusia mencatat berbagai jenis organisme. Plinius dari masa Kekaisaran Romawi telah menulis sejumlah nama tumbuhan dan hewan dalam ensiklopedia yang dibuatnya dalam bahasa Latin. Sistem penamaan organisme selanjutnya selalu menggunakan bahasa Latin dalam tradisi pencatatan Eropa. Hingga sekarang sukar dijumpai sistem penulisan nama organisme yang dipakai dalam tradisi Arab atau Tiongkok. Kemungkinan dalam tradisi ini penulisan nama menggunakan nama setempat (nama lokal). Keadaan berubah setelah cara penamaan yang lebih sistematik diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus atau Carl von Linne yang disebut "Bapak Taksonomi" dalam buku yang ditulisnya, Systema Naturae (Sistematika Alamiah).

Tata nama binomial[sunting | sunting sumber]

Tata nama binomial atau binomial nomenklatur merupakan aturan penamaan baku bagi semua organisme (makhluk hidup) yang terdiri dari dua kata (binomial berarti 'dua nama') dari sistem taksonomi (biologi), dengan mengambil nama genus dan nama spesies. Nama yang dipakai adalah nama baku yang diberikan dalam bahasa Latin atau bahasa lain yang dilatinkan. Aturan ini pada awalnya diterapkan untuk fungitumbuhan dan hewan oleh penyusunnya (Carolus Linnaeus), namun kemudian segera diterapkan untuk bakteri pula. Sebutan yang disepakati untuk nama ini adalah 'nama ilmiah' (scientific name). Awam seringkali menyebutnya sebagai "nama latin" meskipun istilah ini tidak tepat sepenuhnya, karena sebagian besar nama yang diberikan bukan istilah asli dalam bahasa latin melainkan nama yang diberikan oleh orang yang pertama kali memberipertelaan atau deskripsi (disebut deskriptor) lalu dilatinkan ataupun dari bahasa Latin sendiri. Carolus Linnaeus memilih penggunaan bahasa Latin untuk penamaan karena dari masa ke masa hingga saat ini, bahasa Latin tidak mengalami perubahan maupun perkembangan, melainkan tetap.
Penamaan organisme pada saat ini diatur dalam Peraturan Internasional bagi Tata Nama Botani (ICBN) bagi tumbuhan, beberapa alga, fungi, dan lumut kerak, serta fosil tumbuhan; Peraturan Internasional bagi Tata Nama Zoologi (ICZN) bagi hewan dan fosil hewan; dan Peraturan Internasional bagi Tata Nama Prokariota (ICNP). Aturan penamaan dalam biologi, khususnya tumbuhan, tidak perlu dikacaukan dengan aturan lain yang berlaku bagi tanaman budidaya (Peraturan Internasional bagi Tata Nama Tanaman Budidaya, ICNCP).

Aturan penulisan[sunting | sunting sumber]

  • Aturan penulisan dalam tatanama binomial selalu menempatkan nama ("epitet" dari epithet) genus di awal dan nama ("epitet") spesies mengikutinya.
Contoh:
Panthera tigrisPanthera adalah nama genus, sedangkan tigris adalah nama spesiesnya.
  • Nama genus selalu diawali dengan huruf kapital (huruf besar, uppercase) dan nama spesies SELALU diawali dengan huruf biasa (huruf kecil, lowercase).
  • Penulisan nama ini tidak mengikuti tipografi yang menyertainya (artinya, suatu teks yang semuanya menggunakan huruf kapital/balok, misalnya pada judul suatu naskah, tidak menjadikan penulisan nama ilmiah menjadi huruf kapital semua) kecuali untuk hal berikut:
    • Pada teks dengan huruf tegak (huruf latin), nama ilmiah ditulis dengan huruf miring (huruf italik), dan sebaliknya. Contoh: Glycine sojaPavo muticus. Perlu diperhatikan bahwa cara penulisan ini adalah konvensi yang berlaku saat ini sejak awal abad ke-20. Sebelumnya, seperti yang dilakukan pula oleh Carolus Linnaeus, nama atau epitet spesies diawali dengan huruf besar jika diambil dari nama orang atau tempat.
    • Pada teks tulisan tangan, nama ilmiah diberi garis bawah yang terpisah untuk nama genus dan nama spesies.
  • Nama lengkap (untuk hewan) atau singkatan (untuk tumbuhan) dari autoritas boleh diberikan di belakang nama spesies, dan ditulis dengan huruf tegak (latin) atau tanpa garis bawah (jika tulisan tangan). Jika suatu spesies digolongkan dalam genus yang berbeda dari yang berlaku sekarang, nama autoritas ditulis dalam tanda kurung. Contoh:Glycine max Merr., Passer domesticus (Linnaeus, 1978) — yang terakhir semula dimasukkan dalam genus Fringilla, sehingga diberi tanda kurung (parentesis).
  • Pada penulisan teks yang menyertakan nama umum/trivial, nama ilmiah biasanya menyusul dan diletakkan dalam tanda kurung.
Contoh pada suatu judul: "Pengujian Daya Tahan Kedelai (Glycine max Merr.) Terhadap Beberapa Tingkat Salinitas". (Penjelasan: Merr. adalah singkatan dari autoritas (dalam contoh ini E.D. Merrill) yang hasil karyanya diakui untuk menggambarkan Glycine max. Nama Glycine max diberikan dalam judul karena ada spesies lain, Glycine soja, yang juga disebut kedelai.).
  • Nama ilmiah ditulis lengkap apabila disebutkan pertama kali. Penyebutan selanjutnya cukup dengan mengambil huruf awal nama genus dan diberi titik lalu nama spesies secara lengkap. Contoh: Tumbuhan dengan bunga terbesar dapat ditemukan di hutan-hutan Bengkulu, yang dikenal sebagai padma raksasa (Rafflesia arnoldii). Di Pulau Jawa ditemukan pula kerabatnya, yang dikenal sebagai R. patma, dengan ukuran bunga yang lebih kecil.
Sebutan E. coli atau T. rex berasal dari konvensi ini.
  • Singkatan "sp." (zoologi) atau "spec." (botani) digunakan jika nama spesies tidak dapat atau tidak perlu dijelaskan. Singkatan "spp." (zoologi dan botani) merupakan bentuk jamak. Contoh: Canis sp., berarti satu jenis dari genus CanisAdiantum spp., berarti jenis-jenis Adiantum.
  • Sering dikacaukan dengan singkatan sebelumnya adalah "ssp." (zoologi) atau "subsp." (botani) yang menunjukkan subspesies yang belum diidentifikasi. Singkatan ini berarti "subspesies", dan bentuk jamaknya "sspp." atau "subspp."
  • Singkatan "cf." (dari confer) dipakai jika identifikasi nama belum pasti. Contoh: Corvus cf. splendens berarti "sejenis burung mirip dengan gagak (Corvus splendens) tapi belum dipastikan sama dengan spesies ini".
  • Penamaan fungi mengikuti penamaan tumbuhan.
  • Tatanama binomial dikenal pula sebagai "Sistem Klasifikasi Binomial".

Penyebutan autoritas[sunting | sunting sumber]

Dalam naskah-naskah ilmiah, paling tidak salah satu nama spesies (biasanya pada penyebutan pertama kali atau pada tempat utama) diikuti oleh "autoritas" - suatu cara penyebutan untuk orang yang pertama kali mempublikasikan deskripsi yang valid mengenai spesies tersebut. Cara penulisan ini memiliki perbedaan di antara bidang zoologi danbotani (termasuk mikologi). Nama autor ditulis di belakang nama takson. ICZN mengatur penulisan nama autor di bidang zoologi dalam bentuk nama akhir (nama keluarga) diikuti oleh tanggal (boleh hanya tahun) publikasi. Di bidang botani, ICBN menggunakan singkatan nama (terdaftar) dan mengabaikan tanggal (hal ini dulu pernah digunakan pula di bidang zoologi).
Apabila nama awal diganti, misalnya karena spesies dipindahkan ke genus yang lain, kedua sistem tata nama menggunakan tanda kurung (parentesis) yang mengapit autor awalnya. Contoh:
  • (tumbuhan) Amaranthus retroflexus L. – "L." adalah singkatan baku untuk "Linnaeus".
  • (tumbuhan) Hyacinthoides italica (L.) Rothm. – Linnaeus pertama kali menamakan tumbuhan ini sebagai Scilla italica; Rothmaler memindahkannya ke genus Hyacinthoides.
  • (hewan) Passer domesticus (Linnaeus, 1758) – nama asli diberikan oleh Linnaeus sebagai Fringilla domestica; tidak seperti ICBN, ICZN tidak memerlukan penulisan nama orang yang memindahkan nama spesies ke genus lainnya.

Tatanama trinomial[sunting | sunting sumber]

Penamaan biologi dapat diperluas hingga tingkat di bawah spesies (subspesies). Dalam zoologi penamaan ini disebut "trinomen" sedangkan di bidang botani penamaan ini disebut "trinomial".

Tatanama tumbuhan[sunting | sunting sumber]

  • Unsur utama yang menjadi ruang lingkup Taksonomi Tumbuhan adalah pengenalan (identifikasi), pemberian nama dan penggolongan atau klasifikasi.
  • Peraturan tentang pemberian nama ilmiah perlu diciptakan agar ada kesamaan pemahaman di antara ahli-ahli Botani di seluruh dunia tentang apa yang dimaksud.
  • Nama ilmiah adalah nama-nama dalam bahasa Latin atau bahasa yang diperlakukan sebagai bahasa Latin tanpa memperhatikan dari bahasa mana asalnya.
  • Setiap individu tumbuhan termasuk dalam sejumlah taksa yang jenjang tingkatnya berurutan.
  • Tingkat jenis (species) merupakan dasar dari seluruh takson yang ada.
  • Nama-nama takson di atas tingkat suku (familia) diambil dari ciri khas yang berlaku untuk semua warga dengan akhiran yang berbeda menurut tingkatnya.
  • Nama suku (familia) merupakan satu kata sifat yang diperlakukan sebagai kata benda berbentuk jamak. Nama tersebut diambil dari nama salah satu marga yang termasuk dalam suku tadi ditambah dengan akhiran -aceae.
  • Nama marga merupakan kata benda berbentuk mufrad atau suatu kata yang diperlakukan demikian. Kata ini dapat diambil dari sumber mana pun, dan dapat disusun dalam cara sembarang.
  • Nama ilmiah untuk jenis harus bersifat ganda, artinya terdiri atas dua suku kata yang berbentuk mufrad yang diperlakukan sebagai bahasa Latin.
  • Nama takson tingkat suku ke bawah diikuti nama orang yang memberikan nama ilmiah dalam bentuk singkatan.


sumber ; https://id.wikipedia.org/wiki/Tata_nama_biologi

Jumat, 20 November 2015

Kelainan Pada Tulang dan Jenisnya

Kelainan Pada Tulang dan Jenisnya

Kelainan Pada Tulang , Tulang adalah bagian terpentinf pada tubuh. Tulang ini berfungsi membentuk tubuh kita dan berfungsi untuk melindungo organ fital yang terdapat didalam tubuh kita. maka dari itu kita harus menjaga tulang kita dari sekarang supaya tulang kita tidak mudah rapuh dan terkena berbagai penyakit pada tulang. sebelumnya mari kita mengenali kelainan pada tulang supaya kita paham langkah apa yang harus kita lakukan.

Kelainan Pada tulang

kelainan pada tulang
Kelainan pada tulang
Berkut ini adalah jenis – jenis Kelainan pada tulang
Kelainan pada tulang kaki
Mungkin sering diantara kita melihat bentuk kaki yang menyerupai bentuk O dan X, ini adalah jenis kelainan tylang pada kaki, Penyebabnya antara lain adalah
  • Karena faktor keturunan dan penyebab lainnya biasanya adalah terganggunya janin saat berada didalam kandungan entah itu karena jatuh saat hamil dan lain sebagainya
  • Pada saat kehamilan sang ibu hamil kekurangan zat kapur dan Vitamin D , maka dari itu pada saat hamil sering – seringlah mengkonsumsi makanan yang mengandung zat kapur dan vitamin D.
Osteoporosis
Osteoporosis adalah hilangnya kepadatan tulang sehingga menjadi rapuh dan mudah patah. Penyakit kelainan tulang jenis ini biasanya diderita oleh para Manula. penyababnya adalah Kurangnya asupan kalsium saat dimasa muda, sehingga tidak maksimalnya pembentukan tulang dan faktor lainya adalah kekurangan Vitamin D.
Kanker tulang
Kanker tulang adalah penyakit yang diakibatkan karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal pada tulang. Sel ini dapat menyebar pada bagian tulang lainnya sehingga menjadi lebih besar. Kanker tulang dibagi menjadi dua jenis yaitu :
  • Kanker Tulang Primer yakni sel kanker yang berasal dari tulang itu sendiri.
  • Kanker Tulang Sekunder yakni Sel Kanker yang berasal dari yang lain.
 Kelainan pada tulang punggung
Kelainan pada tulang punggung biasanya disebabkan karena duduk yang tidak tepat,menyebabkan tulang punggung ini menjadi terbiasa mengikuti posisi duduk yang tidak tepat.
Kelainan Tulang Punggung ini terdapat tiga jenis yaitu :
  1. Lordosis adalah kelainan pada tulang belakang yang melengkung kedepan.
  2. Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke samping.
  3. Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke belakang..

SUMBER : http://chatcit.com/kelainan-pada-tulang/

Pengertian, Fungsi, dan Macam - macam Sendi

Pengertian, Fungsi, dan Macam - macam Sendi

Assalamualaikum Sahabat
Selamat datang di softilmu, blog sederhana yang berbagi pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini saya akan berbagi sedikit tentang Sendi, beberapa topik utama yang akan kami bahas adalah Pengertian dan Fungsi Sendi, Jumlah Sendi dalam Tubuh Manusia, Komponen Pembentuk Sendi, Macam-Macam sendi , dan Proses Singkat terjadinya Gerakan. Langsung saja ya..

A. PENGERTIAN DAN FUNGSI SENDI
Sendi adalah Suatu struktus khusus seperti ruangan yang berfungsi sebagai penghubung antartulang agar tulang dapat bergerak. Hubungan dua tulang tersebut dikenal dengan artikulasi. Fungsi utama sendi adalah untuk memberikan fleksibilitas dan pergerakan pada tempatnya, juga sebagai poros anggota gerak. Ada beberapa sendi dalam tubuh yang hanya memberikan sedikit pergerakan, namun tetap saja sangat berfungsi untuk memberikan kestabilan pada tubuh kita.

B. JUMLAH SENDI DALAM TUBUH MANUSIA
Jumlah sendi dalam tubuh manusia yaitu 360 keseluruhannya, seperti yang telah disabdakan Rasulullah SAW dalam Hadist Riwayat Muslim no.1675. Sesuai dengan hadist tersebut, Dr. Hamid Ahmad Hamid menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Rihlah Al-Imam fi Jism Al-Insan secara rinci jumlah sendi tersebut, yaitu :
Tulang Belakang memiliki 147 sendi :
  • 25 Sendi antartulang belakang
  • 72 Sendi Antara tulang belakang dan tulang rusuk
  • 50 sendi antara tulang belakang pada jalan makanan samping
Tulang Dada Memiliki 24 sendi :
  • 2 Sendi antara tulang dada dan rongga dada
  • 18 Sendi antara tulang dada dan kepala
  • 2 Sendi antara tulang selangka dan belikat
  • 2 sendi antara belikat dan tulang batang dada
Bagian Atas Tubuh memiliki 86 Sendi :
  • 2 Sendi antara tulang bahu
  • 6 sendi antara tulang siku
  • 8 sendi antara tulang pergelangan tangan
  • 70 sendi antara tulang-tulang tangan
Bagian Bawah Tubuh memiliki 92 Sendi :
  • 2 sendi tulang paha
  • 6 sendi antara tulang-tulang dua lutut
  • 6 sendi antara pergelangan kaki
  • 74 sendi antara tulang-tulang telapak kaki
  • 4 sendi antara tulang lutut
Daerah sekitar perut, memiliki 11 sendi :

  • 4 Sendi antara tulang ekor
  • 6 Sendi antara tulang pinggul
  • 1 sendi antara sambungan tulang kemaluan

C. KOMPONEN PEMBENTUK SENDI

  • Ligamen, berfungsi untuk menghubungkan bagian luar ujung tulang agar menyatu dengan sendi, dan menjaga agar tidak terjadinya perubahan lokasi sendi dan tulang ketika bergerak.
  • Kapsul Sendi, berfungsi untuk menghubungkan dua tulang pada sendi tersebut, merupakan bagian berserabut yang melapisi sendi dan memiliki rongga di dalamnya.
  • Tulang Rawan Hialin, yaitu bagian yang melapisi kedua ujung tulang, berfungsi untuk menjaga tulang dari benturan atau gesekan saat terjadinya pergerakan.
  • Cairan Sinovial, yaitu cairan pelumas pada ruang sendi.

D. MACAM-MACAM SENDI :
Berdasarkan Sifat Pergerakannya :
  • Sinartosis (Sendi Mati), yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan, biasanya tulang-tulang pada persendian Sinartosis dipersatukan oleh serabut jaringan ikat atau tulang rawan hialin. Contohnya sendi antar tulang tengkorak.
  • Amfiartrosis (Sendi Kaku), yaitu persendian yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit gerakan (sendi gerakan terbatas). Contohnya sendi antar tulang rusuk.
  • Diartosis (Sendi Gerak), yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah,  dua arah, maupun ke segala arah. Contohnya adalah sendi pada lutut (satu arah), ruas telapak tangan (dua arah), sendi bahu (ke segala arah)

Berdasarkan Arah Pergerakannya :
  • Sendi Engsel, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan hanya pada satu arah saja, sendi engsel biasanya hanya dapat ditekuk atau diluruskan. Contohnya pada tulang lutut dan siku.
  • Sendi Pelana, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan pada dua arah.Contohnya adalah ruas telapak tangan.
  • Sendi Peluru, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah, contohnya adalah sendi pada tulang paha dan bahu.
  • Sendi Putar, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan salah satu tulang yang berputar terhadap tulang lainnya. Contohnya adalah sendi pada tulang atlas.

Berdasarkan Strukturnya :
  • Sendi Fibrosa, yaitu sendi yang tidak memiliki tulang rawan, satu tulang dengan tulang lainnya dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa. Sehingga banyak dijumpai tidak dapat digerakkan. Contohnya pada sutura tulang tengkorak.
  • Sendi Kartilago, yaitu sendi yang ujung ujung tulangnya dihubungkan oleh kartilago, dan disokong oleh ligamen. Sendi Kartilago dikelompokkan lagi menjadi 2, yaitu :
  1. Sinkondrosis, merupakan sendi yang seluruh persendiannya diliputi oleh tulang rawan. Contohnya Sendi-sendi Kostokondral.
  2. Simfisis, merupakan sendi yang tulang-tulangnya memilii hubungan fibrokartilago dan selapis tulang rawan hialin yang menyelimuti permukaan sendi. Contonya bagian simfisis pubis.
  • Sendi Sinovial, yaitu sendi yang memiliki ruang antar sendi sehingga memungkinkan terjadi banyak gerakan, ujung-ujung tulangnya dilapisi oleh tulang rawah hilain yang tipis untuk menjaga benturan dan gesekan antartulang. Contohnya sadalah pada lutut.

E. PROSES SINGKAT TERJADINYA GERAKAN
Otot,tulang, dan sendi bekerja sama dalam proses kita bergerak. Seperti yang telah kita pelajari bahwa otot terlekat pada tulang, dan otot dapat berkontraksi (tertarik), nah otot ini akan melekat pada sisi-sisi sendi dalam tubuh kita, jadi saat terjadi gerakan,otot pada sisi tertentu pada sendi menyesuaikan perintah yang kita berikan untuk menggerakkan tulang sehingga kita bisa bergerak. Untuk menyesuaikan gerakan yang kita inginkan otot akan berkontraksi dan sendi akan membantu menggerakkan tulang.   

SUMBER : http://softilmu.blogspot.co.id/2015/01/Pengertian-Fungsi-Macam-Jenis-Komponen-Sendi-Adalah.html